Rabu, 26 Januari 2011

hand out bahasa indonesia


PENYUSUNAN MAKALAH

1. Identifikasi
à  karangan ilmiah yang disajikan dengan ragam bahasa ilmu.
à  merupakan tulisan mendalam dan rinci yang berisi hasil perenungan/pengamatan penulis terhadap suatu fenomena keilmuan.

2. Tujuan
à memperkaya wawasan pembaca dengan menyajikan informasi/pemikiran terbaru mengenai suatu hal.
à biasa digunakan sebagai media komunikasi atau sumbang saran antarcivitas academica.

3. Jenis
à berdasarkan bentuknya makalah dapat berupa
a.    Makalah lengkap
à secara formal merupakan ‘bentuk jadi’ yang mencerminkan kedalaman dan keluasan telaah/uraian.
à dapat ditampilkan secara utuh dan mudah dipahami tanpa bantuan ke­hadir­­an penulisnya.
à Karena kuantitasnya agak besar, biasanya bahasan makalah  jenis ini di­bagi ke dalam beberapa bagian dengan pemberian semacam judul bab yang sekiranya lazim dipakai.
b.    Makalah ringkasan
à merupakan pemadatan/intisari dari makalah ‘bentuk jadi’ yang tidak secara jelas mencerminkan kedalaman dan keluasan telaah/uraian.
à dapat ditampilkan secara utuh dan mudah dipahami tanpa bantuan ke­hadir­an penulisnya.
à  pemberian semacam judul bab pada bagian-bagian uraian dimungkinkan.
c.    Makalah hand out
à merupakan garis-garis besar dari makalah ‘bentuk jadi’.
à dapat dipahami dengan bantuan ke­hadir­an penulisnya.

à berdasarkan isinya makalah dapat berupa
a.    Makalah verba volant
à merupakan makalah yang biasanya merupakan hasil pemikiran sesaat, lahir dari ilham sepintas, tidak didukung data empiris yang cukup, dan tidak pula ditopang landasan pustaka yang terpercaya.
à bersifat ‘menguap seusai terucap’, dalam arti demikian selesai disajikan, demi­kian saja dilupakan, baik oleh pembaca maupun penulisnya.
b.    Makalah scripta manent
à merupakan makalah yang merupakan hasil pemikiran mendalam, ditopang data empiris yang memadai, dan didukung landasan pustaka yang ter­per­caya.
à bersifat ‘mengesankan seusai disampaikan’, dalam arti merupakan maka­lah yang mampu menggelitik, mengilhami, dan mem­beri­kan dampak pe­renungan/pembicaraan yang berkepanjangan kepada pembaca.


4. Komponen Pokok
à secara umum makalah (lengkap) memiliki komponen-komponen pokok sebagai berikut.
a.    Judul
à judul harus mencerminkan pokok atau topik masalah yang dibicarakan berikut kekhususannya yang berkaitan dengan, misalnya, datanya, metode/pendekatannya, atau teori yang menjadi tuntunan kerjanya.
b.    Nama pembuat makalah
à nama pembuat makalah harus dicantumkan secara resmi dan selengkap-lengkapnya dengan mengesampingkan gelar-gelar akademik. Pengabaian gelar itu dilakukan dengan pengandaian bahwa baik penulis makalah mau­pun pembacanya telah memiliki kualifikasi dalam bidang yang disajikan di dalam makalah.
c.    Hal yang dibicarakan dan urutan pembicaraannya
à hal yang dibicarakan harus secara eksplisit dipaparkan secara lengkap dan jelas, sementara urutan pembicaraan dinyatakan secara kronologis disertai dengan alasan pengurutan pembicaraan itu.
d.    Lingkup, tujuan, dan batas pembicaraan
à agar pembicaraan tidak meluas, harus ditetapkan dahulu lingkup hal yang disajikan. Demikian pula dengan tujuan pembahasan topik itu berikut iden­tifikasi/pembatasan terhadap apa sesungguhnya yang di­upaya­kan untuk dicari simpulan/solusinya.
e.    Cara pemerolehan data dan analisisnya
à cara, lika-liku memperoleh data yang digunakan sebagai bahan utama pem­bahasan, dan model analisis yang dikenakan kepada data itu harus di­kemukakan secara jelas dengan menonjolkan alasan yang bernalar.
f.     Teori atau kerangka kerja
à teori atau kerangka kerja diuraikan secara implisit/tersirat dan diperoleh pembaca dengan cara membaca keseluruhan uraian makalah.
g.    Istilah kunci, tanda, atau lambang
à apabila di dalam makalah digunakan istilah kunci, tanda, atau lambang, hal-hal itu harus dijelaskan demi kemudahan pemahaman pembaca. Yang dimaksud istilah kunci (keyword) adalah istilah yang memungkinkan ada­nya penguraian dan pengembangan gagasan mengenai pokok bahasan makalah.
h.    Tinjauan pustaka
à tinjauan kritis terhadap pustaka atau karya yang telah menyinggung sekitar dan atau berbicara tentang topik yang dibahas dalam makalah dimaksud­kan untuk alasan penonjolan pandangan dalam makalah itu yang bersifat khas dan berbeda dengan telaah yang pernah dilakukan, atau demi alasan pemanfaatan karya yang telah ada bagi penguraian dan pengembangan gagasan mengenai pokok bahasan makalah.
i.      Data contoh
à data contoh harus disajikan sedemikian rupa untuk mewakili fenomena yang dibahas agar makalah mudah dipahami.
j.      Rumusan hasil analisis
à rumusan hasil analisis berupa temuan beserta penjelasannya. Temuan itu berupa kaidah atau hal-hal mengenai kaidah tentang pokok bahasan maka­lah.

k.    Rangkuman atau simpulan
à sesuai dengan namanya, rangkuman merupakan catatan tentang atau sekitar hal yang dijelaskan lewat uraian sebelumnya, sementara simpulan merupakan butir-butir pokok yang dimunculkan sebagai intisari uraian sebelumnya.
l.      Daftar karya tulis yang digunakan
à semua karya tulis yang dipakai untuk mewujudkan makalah harus di­sampaikan agar pembaca dapat memperoleh sumber atau bacaan lebih lanjut mengenai hal yang diulas.
m.   Ralat
à sosok makalah seringkali dianggap seakan-akan ditulis tanpa cacat sedikit pun. Ralat perlu disampaikan bukan untuk menunjukkan bahwa penulis memiliki kekurangan, melainkan untuk menunjukkan bahwa penulis benar-benar memiliki tanggung jawab terhadap karya-karya ilmiahnya serta untuk memperlihatkan kecermatan penulis dalam menggarapnya.

5. Catatan
à penataan dan penyajian makalah sepenuhnya bergantung kepada pembuat maka­lah yang telah diandaikan tahu dan mampu mempertimbangkan aturan penulisan ilmiah yang berlaku (lihat lampiran 1 dan 2).
à Komponen-komponen yang telah diuraikan di atas tidak harus disajikan secara ter­lalu eksplisit dan terpisah satu sama lain agar keterjalinan antarkomponen dapat terlihat halus dan tidak ‘menyentak’.
à Demi kepentingan komunikasi ilmiah dengan tujuan mencari kebenaran ilmiah komponen-komponen makalah seperti tersebut di atas, kecuali butir m (ralat) mutlak harus ada. Keter­batasan waktu dan sulitnya topik tidak selayaknya menjadi perisai pemaafan atas ketidaklengkapan komponen-komponen pokok itu.

Lampiran 1

Format standar halaman makalah

Kertas yang dipakai adalah HVS kuarto (A4) 70 gr

Tingkat kerapatan pengetikan naskah 2 spasi
Tingkat kerapatan pengetikan kutipan 1 spasi
Jarak margin dari tepi kertas mengikuti pola 4-4-3-3 (4 cm dari tepi kiri, 4 cm dari tepi atas, 3 cm dari tepi kanan, dan 3 cm dari tepi bawah)

  4 cm        3 cm         
Text Box: Baris pertama untuk judul yang lebih dari 3 baris








              4 cm                                                                                                        3 cm
      3 cm
Text Box: Toleransi ruang untuk penjilidan









                                        3 cm

Lampiran 2

Format standar sampul depan (cover) makalah




                                  4 cm


Text Box: Judul makalah





Text Box: Subjudul (opsional)
             



Text Box: Logo
institusi



         4 cm                                                                                                      4 cm





              ⅓ bagian                              ⅓ bagian                              ⅓ bagian

Text Box: Nama penulis makalah



Text Box: Nama institusi, 
Nama kota tempat penulisan makalah,
dan tahun penulisan makalah





                                  4 cm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar